Healing Your Broken Heart
Patah hati memang menyakitkan. Tetapi, jangan lantas Anda takut jatuh cinta atau tak mau memutuskan pacar yang sudah kebangetan rusaknya. Cepat atau lambat, hati Anda yang berkeping-keping bisa sembuh kembali.
Mungkin, hampir setiap orang yang pernah jatuh cinta pernah mengalami patah hati. Entah karena cinta tak sampai, diputuskan, atau memutuskan pacarnya. Dan, saat sedang patah hati, hampir bisa dipastikan perasaan Anda tak karuan: hidup seakan tanpa harapan, dunia gelap, makan tak berselera, dan seterusnya. Pokoknya, memang lebih parah daripada sakit gigi, seperti kata lirik sebuah lagu dangdut. Dan, mungkin Anda bertanya-tanya, mungkinkah Anda akan pernah bisa “sembuh” dan mencintai orang lain lagi. Jawabnya: Anda pasti akan sembuh.
Terima Kenyataan
Langkah pertama mengatasi patah hati adalah menerima kenyataan bahwa putus atau gagalnya kisah percintaan Anda memang menyakitkan. Menurut Alan Konell, MSW, penulis buku Partnership Tools: Transforming the Way We Live Together, langkah ini sangat penting. Sebab, dengan mengakui hal tersebut, seseorang bisa melangkah ke tahapan berikutnya, yaitu mengetahui pada titik mana ia sedang berada.
Secara umum, setiap orang yang mengalami kesedihan - yang bisa disebabkan oleh berbagai hal - biasanya mengalami empat tahapan, yaitu penyangkalan, perasaan sakit, perasaan marah, dan penerimaan. “Karena itu, langkah kedua dalam mengatasi patah hati adalah mengetahui tahapan-tahapan tersebut, dan memberi kesempatan pada diri sendiri untuk melalui tahapan-tahapan tersebut,” kata Konell.
Jangan Lupakan
Daniel M. Wegner, PhD, profesor psikologi dari Harvard University, memiliki saran lain mengenai cara mengatasi patah hati. “Apapun yang terjadi, jangan pernah berusaha untuk melupakan orang yang Anda cintai tersebut,” kata Wegner. Mungkin Anda bepikir pendapat tersebut berlawanan dengan “akal sehat”: untuk apa terus mengingat orang yang menyebabkan Anda patah hati? Tapi, tunggu dulu, Wegner punya alasan kuat untuk berkata seperti itu.
la pernah meneliti 70 orang pria dan wanita berusia muda tentang bagaimana reaksi mereka dalam menghadapi patah hati. Dan, pada para responden yang berusaha melupakan mantan pacar atau kekasihnya, Wegner menemukan gejala yang menarik. Dengan berusaha melupakan mantan pacar, pikiran mereka justru menjadi tidak terbiasa dengan fakta bahwa pacar mereka benar-benar telah pergi. Karena itu, setiap kali kenangan tentang mantan pacar mereka muncul kembali - dan ini tak terhindarkan - muncul kesedihan yang lama intensnya seperti ketika mereka baru saja putus.
Karla Erovick, penulis buku Love to Date, Date to Love: Unlocking the Secrets of Dating, memberikan beberapa saran praktis bagi Anda yang sedang patah hati. Inilah beberapa di antaranya:
Teruskan hidup, dan tinggalkan masa lalu. Walau jangan berusaha melupakan “mantan”, berusahalah untuk tidak menghubunginya lagi. Paling tidak untuk sementara waktu.
Jika Anda menyimpan beberapa benda miliknya dan sebaliknya, kembalikan barang-barang tersebut. Pilih waktu yang tepat, dan lakukan di tempat yang “netral” (bukan tempat favorit Anda berdua, misalnya)...
.................................Sibukkan diri Anda.
.................................Jangan biarkan diri Anda hanyut dalam kesedihan. .................................Juga, ubah aktivitas rutin yang biasanya Anda lakukan bersama dia.
Misalnya, jika Anda berdua biasanya fitness di klub A, pindahlah ke klub lain.
Ubah penampilan Anda. Ubah tatanan atau warns rambut, belilah beberapa potong baju dan celana baru.
Jika memungkinkan, lakukan perjalanan wisata sendirian, atau dengan seorang teman dekat. Siapa tahu Anda bisa berkenalan dengan seseorang yang akan menghibur hati Anda..
selamat mencoba T E M A N ☺
Selasa, 31 Maret 2009
Healing Your Broken Heart ???
Diposting oleh Princess_pYa di 06.04
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar